Apakah nilai-nilai Islam mulai pudar
di zaman sekarang?
Bisa dibilang, iya—sebagian nilai-nilai Islam memang mulai
berkurang pengamalannya di kehidupan sehari-hari. Bukan berarti Islam itu
hilang, tapi ada pergeseran cara hidup, terutama karena pengaruh modernisasi, media sosial, gaya hidup hedonis, dan
kurangnya pemahaman agama yang mendalam.
Apa tandanya?
Ada beberapa tanda yang terlihat jelas di masyarakat:
1.
Ibadah mulai
dianggap ringan – banyak yang masih shalat, tapi hanya formalitas, tidak
dijaga waktunya.
2.
Budaya malu
berkurang – hal-hal yang dulu dianggap tabu, sekarang biasa
ditampilkan di publik.
3.
Materialisme lebih
dominan – kesuksesan diukur dari harta, bukan akhlak.
4.
Individualisme
meningkat – kepedulian sosial mulai menurun, orang lebih sibuk dengan
dunianya sendiri.
5.
Syariat jadi
pilihan, bukan kewajiban – misalnya jilbab hanya jadi tren mode, bukan
bentuk ketaatan.
Apa bedanya dengan zaman dulu?
·
Dulu:
orang lebih patuh pada nasihat orang tua, guru, dan ulama. Nilai agama
dijadikan pegangan hidup.
·
Sekarang:
banyak yang merasa “bebas” menentukan cara hidupnya sendiri. Nilai agama sering
ditawar dengan alasan toleransi, tren, atau kenyamanan pribadi.
Contoh perilaku
yang sudah pudar
1.
Kurang menjaga
shalat berjamaah – masjid makin sepi, terutama shalat Subuh.
2.
Kurang sopan pada
orang tua/guru – bahasa dan sikap sering dianggap “biasa saja” meski
kasar.
3.
Menurunnya budaya
menutup aurat – jilbab dipakai tapi ketat atau transparan, aurat
laki-laki juga sering diabaikan.
4.
Kurang peduli
pada sesama – misalnya ada tetangga kesusahan, tapi jarang ditengok.
5. Budaya jujur melemah – dari hal kecil seperti mencontek, sampai besar seperti korupsi.
Contoh perilaku
dari pudarnya nilai Islam
·
Pacaran
dianggap normal, padahal jelas dilarang dalam Islam.
·
Pamer gaya
hidup di media sosial, padahal bisa menimbulkan iri, sombong, dan jauh
dari sikap qana’ah.
·
Bergunjing
dan menghina orang lain online (cyberbullying), padahal Islam melarang
ghibah.
·
Mencari
rezeki tanpa memperhatikan halal-haram, misalnya berjudi online atau
riba.
· Mengutamakan hiburan daripada ibadah, contohnya lebih semangat begadang nonton konser dibanding bangun shalat Subuh.
·
Shalat
ditunda-tunda → azan sudah berkumandang, tapi lebih memilih
melanjutkan main HP atau nonton TV dulu.
·
Jarang ke
masjid → kecuali saat shalat Jumat atau hari raya.
·
Ngaji
semakin jarang → lebih sering buka TikTok atau Instagram dibanding
baca Al-Qur’an.
·
Puasa
dianggap beban → lebih fokus pada buka puasanya (makan enak) daripada
esensi ibadahnya.
2. Dalam Menutup Aurat
·
Pakaian
ketat atau transparan → jilbab dipakai, tapi masih memperlihatkan
lekuk tubuh.
·
Laki-laki
juga abai → sering shalat masih pakai celana pendek di atas lutut,
padahal aurat belum tertutup.
·
Hijab jadi
mode, bukan ketaatan → dipakai hanya untuk gaya, saat liburan dilepas.
3. Dalam Pergaulan
·
Pacaran
dianggap biasa → jalan berduaan, video call berjam-jam, bahkan pamer
kemesraan di medsos.
·
Bercampur
bebas → nongkrong laki-laki dan perempuan tanpa batas, sampai larut
malam.
·
Ucapan
kasar dan bercanda berlebihan → sering keluar kata-kata kotor atau
olok-olok, padahal dulu dianggap tabu.
4. Dalam Kehidupan Sosial
·
Individualisme
tinggi → ada tetangga sakit atau kesusahan, tapi pura-pura tidak tahu.
·
Kurang
hormat pada orang tua dan guru → suka membantah, tidak mendengarkan
nasihat, bahkan mengabaikan.
·
Budaya
gotong royong menurun → kalau ada kerja bakti, banyak yang memilih
menghindar dengan alasan sibuk.
5. Dalam Etika dan Akhlak
·
Ghibah dan
fitnah makin marak → apalagi lewat grup WhatsApp atau komentar di
media sosial.
·
Tidak
jujur → mencontek saat ujian, memalsukan tanda tangan orang tua, atau
berbohong kecil yang dianggap sepele.
·
Sombong
dengan gaya hidup → pamer barang branded, motor baru, atau liburan di
medsos.
·
Kurang
menjaga adab → ngobrol dengan suara keras di tempat umum, tidak
mengucapkan salam ketika masuk rumah.
6. Dalam Urusan Ekonomi
·
Bekerja
tanpa peduli halal-haram → misalnya ikut judi online, pinjaman riba,
atau jual barang haram.
·
Korupsi
dari hal kecil → seperti mengambil uang kas kelas untuk kepentingan
pribadi.
·
Suka
hutang tapi lupa bayar → dianggap hal biasa, padahal sangat dilarang.
7. Dalam Gaya Hidup Modern
·
Lebih suka
hiburan dibanding ibadah → begadang nonton bola atau konser, tapi
bangun Subuh kesiangan.
·
Ketergantungan
pada media sosial → lupa waktu shalat karena sibuk scroll timeline.
·
Budaya
konsumtif → membeli barang bukan karena butuh, tapi hanya ikut tren.